evancode
Beginner 1.0
Saya pernah punya pengalaman mengambil hosting reseller dari sebuah webhosting yg memiliki server di Belanda.
Baru 2 hari masalah udah timbul, saya dan klien tdk bisa mengakses karena ip kami di blok, tdk tau alasan apa yg menyebabkan karena kemarinnya msh bisa mengakses.
Master reseller saya hubungi dan hanya bisa memberikan saran agar akses lewat proxy padahal server menolak akses cpanel lewat proxy. Karena saya juga pemula maka cuma kerepotan yang saya dapati, berkali2 saya hubungi master saya tapi hanya janji.
Sampai akhirnya saya menghubungi langsung ke perusahaan pemilik server itu, 2 kali email saya ditolak mereka dgn alasan saya bukan klien mereka dan disuruh menghubungi master reseller saya.
Email ke-3 saya kirimkan lagi dgn alasan master reseller saya si webhosting.dot itu tidak mau tanggung jawab.
Lalu entah karena email itu atau karena masa blokirnya yg memang udah habis akhirnya saya bisa mengakses kembali servernya setelah kurang lebih 3 minggu tidak bisa mengakses.
Lalu beberapa bulan kemudian akun reseller saya tidak bisa login cpanel dan whm (password selalu saya simpan di browser laptop, jadi tidak mungkin salah password) dan anehnya kalau klien saya login cpanel masih bisa.
Sejak saat itu saya memutuskan berhenti menjadi reseller dan mengiklaskan uang saya yang sudah dimakan oleh webhosting itu dan tidak mau ambil pusing lagi.
Sepertinya master reseller itu juga reseller dari webhosting lain diluar sana.
Website webhosting masterreseller itu sekarang juga udah tdk beroperasi lagi, klo buka websitenya cuma ada tulisan "Maintenance Mode", dan kalau di who is domainnya juga di private serta umurnya belum ada setahun.
Syukurlah jadi korban2 barunya sekarang udah tdk ada lagi, cukup saya dan mereka2 sebelum saya yg tertipu disana.
Pengalaman diatas mungkin bisa di pertimbangkan juga, meskipun tidak semua webhosting master reseller seperti itu, masih banyak webhosting lain yang jujur dan bertanggung jwab.
Tapi alasan inilah yg palingg membuat pelanggan takut untuk mengambil hosting di reseller hosting, karena reseller tidak punya akses langsung ke root maka otomatis proses komplain menjadi lama dan bertingkat.
Baru 2 hari masalah udah timbul, saya dan klien tdk bisa mengakses karena ip kami di blok, tdk tau alasan apa yg menyebabkan karena kemarinnya msh bisa mengakses.
Master reseller saya hubungi dan hanya bisa memberikan saran agar akses lewat proxy padahal server menolak akses cpanel lewat proxy. Karena saya juga pemula maka cuma kerepotan yang saya dapati, berkali2 saya hubungi master saya tapi hanya janji.
Sampai akhirnya saya menghubungi langsung ke perusahaan pemilik server itu, 2 kali email saya ditolak mereka dgn alasan saya bukan klien mereka dan disuruh menghubungi master reseller saya.
Email ke-3 saya kirimkan lagi dgn alasan master reseller saya si webhosting.dot itu tidak mau tanggung jawab.
Lalu entah karena email itu atau karena masa blokirnya yg memang udah habis akhirnya saya bisa mengakses kembali servernya setelah kurang lebih 3 minggu tidak bisa mengakses.
Lalu beberapa bulan kemudian akun reseller saya tidak bisa login cpanel dan whm (password selalu saya simpan di browser laptop, jadi tidak mungkin salah password) dan anehnya kalau klien saya login cpanel masih bisa.
Sejak saat itu saya memutuskan berhenti menjadi reseller dan mengiklaskan uang saya yang sudah dimakan oleh webhosting itu dan tidak mau ambil pusing lagi.
Sepertinya master reseller itu juga reseller dari webhosting lain diluar sana.
Website webhosting masterreseller itu sekarang juga udah tdk beroperasi lagi, klo buka websitenya cuma ada tulisan "Maintenance Mode", dan kalau di who is domainnya juga di private serta umurnya belum ada setahun.
Syukurlah jadi korban2 barunya sekarang udah tdk ada lagi, cukup saya dan mereka2 sebelum saya yg tertipu disana.
Pengalaman diatas mungkin bisa di pertimbangkan juga, meskipun tidak semua webhosting master reseller seperti itu, masih banyak webhosting lain yang jujur dan bertanggung jwab.
Tapi alasan inilah yg palingg membuat pelanggan takut untuk mengambil hosting di reseller hosting, karena reseller tidak punya akses langsung ke root maka otomatis proses komplain menjadi lama dan bertingkat.