Internet operator seluler untuk mengonlinekan localhost


mode=1 (Active backup) ⇒ Explained in this tutorial.
Oooh mode active backup, ini jika kita melakukan bonding pada interface maka yang jalan hanya satu interface, yang satu lagi hanya aktif ketika yang lagi jalan bermasalah dan juga bs diset yang mana yg primarynya
Namun sayangnya, TS menggunakan operator selular artinya menggunakan GSM tentu interfacenya LTE, apakah mendukung?
Pernah coba di centos dan Mikrotik belum jalan, untuk interface LTE, L2TP
Kalau di Mikrotik SSnya begini, tp di centos maaf kemarin tidak ada SS
1615469801373.png
 
Last edited:
Oooh mode active backup, ini jika kita melakukan bonding pada interface maka yang jalan hanya satu interface, yang satu lagi hanya aktif ketika yang lagi jalan bermasalah dan juga bs diset yang mana yg primarynya
Namun sayangnya, TS menggunakan operator selular artinya menggunakan GSM tentu interfacenya LTE, apakah mendukung?
Pernah coba di centos dan Mikrotik belum jalan, untuk interface LTE, L2TP
Kalau di Mikrotik SSnya begini, tp di centos maaf kemarin tidak ada SS
View attachment 5754

Kalau menggunakan modem yang direct-attached via USB atau sejenisnya (misalnya tethering menggunakan smartphone), maka benar bahwa komputer akan terhubung ke internet melalui interface LTE yang kami juga belum pernah punya pengalaman apakah mendukung untuk keperluan TS atau tidak. Namun, jika menggunakan router yang menyediakan koneksi via ethernet ke komputer (sebagai contoh bisa menggunakan Huawei B593 atau B315, maka komputer itu akan bisa membuat interface bonding dari dua ethernet ports yang dipasangkan ke komputer tersebut. Jadi ada dua router yang terhubung ke komputer kita (di mana masing-masing menggunakan ISP yang berbeda) dan terhubung ke komputer kita menggunakan media ethernet. Dua ports ethernet ini yang kemudian dibonding.

Proyek firewall open source Shorewall punya fitur untuk mempermudah setting yang kami maksud di atas, bisa dicek di halaman berikut ini:

Atau, menggunakan pfSense:

Ada juga proyek lain di Github yang bisa digunakan untuk tujuan di atas:

Semoga bermanfaat.
 
Jika dari pengalaman kang mas @hostbadak mana yang lebih prefer menggunakan Bonding dengan active backup atau bermain di route priority untuk kebutuhan failover ini?
Baik dari sisi performa, efesiensi, etc

Kalau di kasus kami, karena ketersediaan layanan ISP yang ngga' equal dari sisi kualitasnya (salah satunya jauh lebih reliable dibanding lainnya), kami pakai active backup (fail over). Jadi backupnya baru benar2 dipakai saat link utama bermasalah. Selama link utama online, link backupnya nganggur. Sayang sebetulnya jadi kelihatan nganggur tapi tetap dibayar :D
 
Sayang sebetulnya jadi kelihatan nganggur tapi tetap dibayar :D
Kenapa tidak dibuat gini kang mas, tetap sama-sama jalan kedua linknya dengan kebutuhan menyesuaikan
Namun dengan ketentuan ketika salah satu link masalah maka semuanya akan full ke salah satu link yg aktif
Tujuannya, selain agar tidak sayang bayar tp ga pakai, juga sekalian untuk mantau takutnya tiba-tiba masalah bisa tahu dari pada ketika utama masalah yg backup ga tahunya juga masalah jadi baru lapor
 
Kenapa tidak dibuat gini kang mas, tetap sama-sama jalan kedua linknya dengan kebutuhan menyesuaikan
Namun dengan ketentuan ketika salah satu link masalah maka semuanya akan full ke salah satu link yg aktif
Tujuannya, selain agar tidak sayang bayar tp ga pakai, juga sekalian untuk mantau takutnya tiba-tiba masalah bisa tahu dari pada ketika utama masalah yg backup ga tahunya juga masalah jadi baru lapor

Yang backupnya dipakai untuk anak2 internetan koq, jadi ngga' bener2 nganggur juga. Koneksinya terbilang besar untuk ukuran rumahan. Tidak dibuat seperti yang disebutkan di atas, karena memang layanan yang kedua ini benar2 payah. Dan memang benar seperti yang om @pluto01 sebut, kadang2 yang utamanya anteng2 aja, yang backupnya justru sudah beberapa kali mati-hidup-mati-hidup. Jadi, kami ambil yang paling ngga' bikin repot saja :D
 
Maaf baru balas threadnya. Terima kasih banyak @pluto01 dan @hostbadak untuk jawabannya. Ilmu baru untuk saya mengenai hal ini dan sepertinya memang banyak hal yang masih harus saya pelajari mengenai networking.

Ohh iya, setelah saya baca-baca, sepertinya bisa ya menggunakan VPN dengan IP Static untuk mengonlinekan localhost? Untuk konfigurasinya ada yang tahu kah seperti apa? Kalau pakai IP Dynamic dari ISP kan konfigurasinya menggunakan port forwarding ya di router. Kalau VPN beda kah?

Kemudian, apakah speed vpn juga berpengaruh pada performa website? Asumsi saya saat ini seperti itu, mohon dikoreksi jika salah

Terima kasih banyak
 
Back
Top