Selain Cyber, TIFA dan IDC 3D, AFAIK ada juga data center Cyber-2 dan satu lagi milik PLN di Gandul.
Yep, setuju, TIFA asiknya gak ribet. Perangkat perlu diganti atau mau tambah perangkat baru hari Sabtu atau Ahad dini hari, tinggal cap cus bawa perangkatnya. Dulu masalah yang mengganggu di TIFA adalah soal listrik. Tapi, itu pun masalahnya datang dari pengelola gedung yang beda awareness soal kelistrikan dengan pengalola data center yang jadi tenant mereka. Sejak listrik dikelola sendiri oleh pengelola data center, operasi harian di TIFA sekarang super smooth.
Soal jumlah pengelola data center dan interkoneksi, wajar kalau Cyber lebih banyak karena mulainya juga jauh lebih dulu. Tapi, kalau lihat perkembangan jumlah rak, server, dan interkoneksi dalam 2-3 tahun belakangan dan aturan2 di Cyber yang tidak mengijinkan adanya data center di atas lantai 5 seperti yang disebutkan di atas, tidak menutup kemungkinan nanti TIFA juga akan sebesar atau mungkin lebih besar dari Cyber. Dan di sisi (soal jumlah) itu, tidak ada yang perlu diperdebatkan, saya pikir. Di mana saja kita bisa bekerja dengan tenang dan produktif, di sana harusnya kita berada. Bukan kah begitu?
Salam,
Anak TIFA juga