Bforce
Hosting Guru
Berikut cuma mencoba membantu anda memahami DMOZ.
Ini dari sumber2 yang layak dipercaya, hanya jika anda percaya dengan posting ini.
DMOZ itu perlu dan juga tak perlu, up to you. Bagi yang merasa perlu, daftarkan saja dan lupakan. Bagi yang tak perlu berarti lupakan saja, buat apa dibahas lagi?
Banyak yang mengeluh tentang DMOZ dan juga banyak yang 'marah' dan menganjurkan agar memboikot DMOZ. Dugaan: biasanya yang mengajak memboikot (langsung/tak-langsung) pasti karena situsnya gagal dilist/ditolak.
Kenapa URL gagal dilist atau ditolak oleh editor DMOZ?
Jawabannya simple, hanya salah-satu berikut:
1. kategori Bahasa Indonesia kekurangan editor & karena di bagian/kategori tsb belum ada editornya.
2. Bila setelah submission ditinjau editor dan ditolak, berarti URL tsb tak memenuhi syarat mutu & bobot untuk dilist.
Apa DMOZ masih bermanfaat untuk ranking tinggi di Google?
Editor mana yang perduli? DMOZ itu directory terbuka dan ada standarnya, perduli apa dengan google?
DMOZ tak ada hubungannya dengan Google (dan tak perduli dgn google). Silahkan bila google mau berhubungan dengan DMOZ dan memanfaatkan daftar situs di dmoz.org untuk keperluan algoritma dan rankingnya.
Setahu saya google memang memanfaatkan data DMOZ, juga data akses anda ke google, juga email2 yang disimpan di gmail, dstnya ada ribuan parameter untuk menghasilkan halaman hasil pencarian. Setiap satu dari ribuan parameter tsb akan meningkatkan 'nilai' ranking sebuah URL, jadi contohnya sebuah URL bila sering muncul di komunikasi/korespondensi email yang melewati server google/gmail, pasti menambah 'point ' ranking, mungkin +1% nilainya atau +0,0000001% tergantung algoritma google yang berubah2 trus.
Jadi daftarkan saja URL anda ke DMOZ kalau dipandang perlu, sebab masih bisa menghasilkan sekian +% tsb, karena usia DMOZ dan jumlah aktivitas dan isi DMOZ otomatis telah menjadikan dmoz.org sebuah situs yang sangat berbobot, alias juice/backlink.
Kembali ke pertanyaan klasik: bagaimana agar listed di DMOZ?
1. sebelum submit, pastikan situs tsb OK, kapan2 bisa dikunjungi editor, lengkap isinya, dstnya.
2. hanya submit di kategori yang sesuai/cocok dengan thema/topik/isi situs atau URL tsb.
3. cukup submit sekali saja, diulangi akan menambah backlog.
4. dan yang penting! isi submission tsb, apakah telah benar sesuai standar untuk direktori?
Nah yang #1 & #4 cukup panjang ceritanya, tapi bila berminat bisa kita bahas dan saya bisa memberi 'bocoran' dari sumber yang layak dipercaya.
Semoga bermanfaat.
Ini dari sumber2 yang layak dipercaya, hanya jika anda percaya dengan posting ini.
DMOZ itu perlu dan juga tak perlu, up to you. Bagi yang merasa perlu, daftarkan saja dan lupakan. Bagi yang tak perlu berarti lupakan saja, buat apa dibahas lagi?
Banyak yang mengeluh tentang DMOZ dan juga banyak yang 'marah' dan menganjurkan agar memboikot DMOZ. Dugaan: biasanya yang mengajak memboikot (langsung/tak-langsung) pasti karena situsnya gagal dilist/ditolak.
Kenapa URL gagal dilist atau ditolak oleh editor DMOZ?
Jawabannya simple, hanya salah-satu berikut:
1. kategori Bahasa Indonesia kekurangan editor & karena di bagian/kategori tsb belum ada editornya.
2. Bila setelah submission ditinjau editor dan ditolak, berarti URL tsb tak memenuhi syarat mutu & bobot untuk dilist.
Apa DMOZ masih bermanfaat untuk ranking tinggi di Google?
Editor mana yang perduli? DMOZ itu directory terbuka dan ada standarnya, perduli apa dengan google?
DMOZ tak ada hubungannya dengan Google (dan tak perduli dgn google). Silahkan bila google mau berhubungan dengan DMOZ dan memanfaatkan daftar situs di dmoz.org untuk keperluan algoritma dan rankingnya.
Setahu saya google memang memanfaatkan data DMOZ, juga data akses anda ke google, juga email2 yang disimpan di gmail, dstnya ada ribuan parameter untuk menghasilkan halaman hasil pencarian. Setiap satu dari ribuan parameter tsb akan meningkatkan 'nilai' ranking sebuah URL, jadi contohnya sebuah URL bila sering muncul di komunikasi/korespondensi email yang melewati server google/gmail, pasti menambah 'point ' ranking, mungkin +1% nilainya atau +0,0000001% tergantung algoritma google yang berubah2 trus.
Jadi daftarkan saja URL anda ke DMOZ kalau dipandang perlu, sebab masih bisa menghasilkan sekian +% tsb, karena usia DMOZ dan jumlah aktivitas dan isi DMOZ otomatis telah menjadikan dmoz.org sebuah situs yang sangat berbobot, alias juice/backlink.
Kembali ke pertanyaan klasik: bagaimana agar listed di DMOZ?
1. sebelum submit, pastikan situs tsb OK, kapan2 bisa dikunjungi editor, lengkap isinya, dstnya.
2. hanya submit di kategori yang sesuai/cocok dengan thema/topik/isi situs atau URL tsb.
3. cukup submit sekali saja, diulangi akan menambah backlog.
4. dan yang penting! isi submission tsb, apakah telah benar sesuai standar untuk direktori?
Nah yang #1 & #4 cukup panjang ceritanya, tapi bila berminat bisa kita bahas dan saya bisa memberi 'bocoran' dari sumber yang layak dipercaya.
Semoga bermanfaat.