Bingung bertahan direseller atau pindah ke vps


Status
Not open for further replies.
Waduh cerita sukses, saya masih pemula mas perdhanahost. masih belajar managed server

Jangan kecil hati mas Wisnu. Sukses tidak mengharamkan pemula untuk ikut merasakannya. Nanti waktu mas Wisnu berhasil pindah ke server baru, itu juga sukses namanya. Kesuksesan-kesuksesan kecil seperti itu yang harus terus-menerus diulang, sampai nanti jadi kesuksesan besar :) (ini mengingatkan diri sendiri juga)
 
gpp nekat aja... :D saya lgsg make dedi malah... dediny dicreate vps buad jalanin aplikasi kantor sisany buad webhosting
 
Waduh cerita sukses, saya masih pemula mas perdhanahost. masih belajar managed server
Jangan kecil hati mas Wisnu. Sukses tidak mengharamkan pemula untuk ikut merasakannya. Nanti waktu mas Wisnu berhasil pindah ke server baru, itu juga sukses namanya. Kesuksesan-kesuksesan kecil seperti itu yang harus terus-menerus diulang, sampai nanti jadi kesuksesan besar :) (ini mengingatkan diri sendiri juga)

Waduh si mas perdhanahost curhat :)
tapi bener apa yang mas bilang, makasih mas
 
Naaaaaah, ini bener nih. Perusahaan besar itu mau pasang apa di server mas? Itu kalau bisa tau akan lebih baik. Kalau keduanya cuma mau pasang company profile aja, dan tidak lebih, sementara aplikasi mereka yang berat tetap dijalankan dan dikelola di server lain (mungkin juga di provider lain), mungkin mas ngga' perlu sampai pusing2 dulu sekarang :)
iya tanyakan dulu utk apa hostingnya nanti, kalau sebatas utk tampil web company profile saja lebih baik gunakan shared hosting saja, atau vps jika dana tersedia.
 
Kami dulu mulai dengan reseller 250 Mb (pake WHM). Itu klo ngga salah tahun 2003. Penuh, upgrade ke 500 Mb, penuh, upgrade ke 1 Gb, 5 Gb, 10 Gb. Stop! Dengan bantuan seorang rekan profesional web server, kami memutuskan pindah ke VPS dgn space 25 Gb.

Kami buka lowongan webprogrammer + administrator. Masuk satu orang dan kerjasama dengan rekan profesional itu. Maksudnya adalah transfer teknologi. Maka lambat laun VPS upgrade ke 40 Gb, 60 Gb dan STOP! Kami buka dedicated server.

Dulu, kalau dedicated itu penuh, kami buka paket baru gunakan VPS. Begitu seterusnya. Tak terasa sekarang sudah bercocok tanam dedicated server ... :)

Artinya, jangan nyaman di reseller, beranjak naik adalah tahapan tantangan Anda secara profesional untuk naik level :)

Semangaaat!
 
Kami dulu mulai dengan reseller 250 Mb (pake WHM). Itu klo ngga salah tahun 2003. Penuh, upgrade ke 500 Mb, penuh, upgrade ke 1 Gb, 5 Gb, 10 Gb. Stop! Dengan bantuan seorang rekan profesional web server, kami memutuskan pindah ke VPS dgn space 25 Gb.

Kami buka lowongan webprogrammer + administrator. Masuk satu orang dan kerjasama dengan rekan profesional itu. Maksudnya adalah transfer teknologi. Maka lambat laun VPS upgrade ke 40 Gb, 60 Gb dan STOP! Kami buka dedicated server.

Dulu, kalau dedicated itu penuh, kami buka paket baru gunakan VPS. Begitu seterusnya. Tak terasa sekarang sudah bercocok tanam dedicated server ... :)

Artinya, jangan nyaman di reseller, beranjak naik adalah tahapan tantangan Anda secara profesional untuk naik level :)

Semangaaat!

Wahh terimakasih mas @baliorange, ini masukan yang bagus, saya saat ini sedang mencari provider hosting yang pas mas dengan kebutuhan saya
 
yang harus diingat juga, ini adalah bisnis harus pakai pertimbangan bisnis supaya bisa berkelanjutan.

gut lak ..
 
Sama nih mas wisnu,

Dulu kepentok budget (apalagi server IIX harganya melambung), dan juga kepentok ilmu, dan kepentok keberanian :D

Tapi setelah pakai reseller hosting beberapa bulan, coba pakai VPS + cpanel (ternyata masih kurang nyaman karena yang saya pakai OVZ), dan setelah client lumayan artinya budget pun ada, dan coba cari Dedicated di USA dulu yang murah meriah :D
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top