sekali lagi saya jelaskan maksud saya, membuat hosting dirumah
syarat:
1. koneksi internet (Including IP Address)
2. Router
---
a. - pertanyaan sy pertama koneksi (isp) dari mana? setahu sy isp (koneksi internet) yg dipakai masyarakat luas semacam operator telepon tidak menjual IP statik. (IP Statik dilayani Astinet) Telkom Group.
b. - jika IP didapat bukan seperti item a, artinya koneksi menggunakan broadband (wireles) swasta karena kalau narik kable sendirian pasti sangat mahal (padahal alasan di rumah mau cari murah).
c. - isp swasta emang ada bbrp yg bisa sediakan IP Address (tapi bukan operator telepon) sehingga tidak punya jaringan selain broadband.
d. Jika broadband (wireles) mau dipakai koneksi hosting ..walah...tidak usah dilanjutkan diskusinya
balik ke bangku sekolah.
----
Kesimpulan:
- diskusi ini dibaca publik bertujuan untuk memberi solusi teknologi murah, resmi (bukan akal2an) bukan pula abal2 yg menyesatkan orang.berkaidah teknologi It yg benar dg standart Internasional.
- bukan hanya berdebat cari sensasi..tapi logis dan layak secara ekonomi & teknologi.
wassalam.
Nggelitik banget ini sensasinya, gatel pengen komen ..
mari kita tambah pengetahuan bersama. CMIIW
a. - pertanyaan sy pertama koneksi (isp) dari mana? setahu sy isp (koneksi internet) yg dipakai masyarakat luas semacam operator telepon tidak menjual IP statik. (IP Statik dilayani Astinet) Telkom Group.
Wah pengetahuannya harus ditambah Mas. ISP manapun dapat memberikan IP sesuai permintaan dan paket. IP tidak hanya mandatory astinet-nya Telkom Group saja koq.
Kan TS katanya di sumatera, ni saya kasih contoh ISP di medan,
http://www.nusa.net.id/broadband broadband dikasih IP Publik 1 address. Lalu
http://www.nusa.net.id/services/internet-access/dedicated-fixed-wireless dikasih 6 IP Publik.
Inti dari point A ini adalah: IP Publik bisa didapatkan tidak hanya dari koneksi astinet Telkom. Tp juga dari seluruh ISP/NAP serta dari IDNIC langsung (walaupun tentunya ada biaya tambahan yang di keluarkan).
b. - jika IP didapat bukan seperti item a, artinya koneksi menggunakan broadband (wireles) swasta karena kalau narik kable sendirian pasti sangat mahal (padahal alasan di rumah mau cari murah).
Pengertian broadband jangan disempitkan hanya
CUMA wireless. Media fisik broadband tidak hanya wireless, bahkan Fiber Optik juga lho. Silakan baca-baca di
http://en.wikipedia.org/wiki/Broadband
c. - isp swasta emang ada bbrp yg bisa sediakan IP Address (tapi bukan operator telepon) sehingga tidak punya jaringan selain broadband.
Point B saja sudah bertolak belakang dengan Point A dari pernyataan "
setahu sy isp (koneksi internet) yg dipakai masyarakat luas semacam operator telepon tidak menjual IP statik. (IP Statik dilayani Astinet) Telkom Group", nah apalagi Point C ini.
Mas elsandy baru lulus SMK jurusan TKJ yah ?
Memangnya cuma Telkom (BUMN) aja yang punya jaringan leasedline/dedicated line? Lintasarta punya, Indosat punya, XL jg punya dan beberapa nama besar swasta lainnya.
d. Jika broadband (wireles) mau dipakai koneksi hosting ..walah...tidak usah dilanjutkan diskusinya
balik ke bangku sekolah.
Sekali lagi, pengertian broadband tidak hanya wireless loh ya. Bisa FO, DSL, dll.
Jangan2 pengertian "wireless"-nya cuma yang wireless 2,4 Ghz dan 5,8 Ghz lagi ... Padahal wireless itu banyak macamnya. Sebelum muncul Fiberoptik dan wireless 2,4 ghz / 5,8 Ghz itu.... Jaman dulu udah ada Microwave (Gelombang Mikro) yang pakai teknologi SDH, yang kecepatannya STM-1 (setara 155 Mbps) yang bentuk antenna-nya mirip Gendang di tower-tower. Telkom (dan juga provider2 telepon, GSM, CDMA) pakai itu loh.. buat jangkau daerah-daerah terpencil).
Inti point D ini, broadband gak hanya wireless. Dan wireless gak cuma yang 2,4/5,8 Ghz.
Semoga bermanfaat.