maaf belum menjawab pertanyaan saya tuan...
Kalau baru punya 1 server gak akan bisa merasakan bedanya. nanti kalau sudah punya 2 atau 3 atau leih banyak server baru bisa merasakan manfaatnya.
Contoh kasus:
domain utama saya bestariwebhost.com dan misal punya 2 server. Salah satu server digunakan untuk host bestariwebhost.com.
Karena belum menggunakan cluster DNS, maka
serverA saya pakai ns1 dan ns2, kemudian
serverB saya pake ns3 dan ns4.
A record untuk ns1 sampai ns4 ada di server A tempat bercokolnya bestariwebhost.
Suatu hari misal
server A tepar atau ada masalah..
otomatis semua A record ns1 - ns4 mati. Walaupun server B hidup, tapi client gak akan bisa akses server karena DNS Record domain utama bestariwebhost tidak bisa dibaca (yg bisa akses server B hanya yang menggunakan 3rd party DNS spt cloudflare dll. sedangkan yg menggunakan ns3 dan ns4 bestariwebhost akan ikut mati dan seolah olah ikut down krn gak bisa diakses)..
Nah.. cluster DNS ini salah satu solusinya agar DNS Record domain utama tersebar di beberapa server.. jadi walau server tempat domain bestariwebhost mati, DNS recordnya tetep masih bisa dibaca..
fungsi DNS Cluster lainnya:
karena DNS Record tersebar di beberapa server, maka DNS Record akan terus terbaca (gak ada matinya) walaupun satu atau dua server mati. jadi saat server UP, jaringan internet akan langsung bisa membaca data web tanpa harus menunggu lama.
Semoga bisa membantu memberi secuil pencerahan
CMIIW