Sori OOT: kenapa CV ya? Kok tidak sekalian PT aja? Setahu saya CV itu secara hukum akan bubar kalau salah satu partner keluar. Banyak pengalaman dari temen yang awalnya kompak tapi ditengah jalan ada yg tidak semangat. Kalau PT kalau ada yang keluar sahamnya bisa dibeli orang yg tersisa atau ditawarkan ke orang lain. Lagian biaya pembuatannya juga tidak jauh beda. Di Jakarta Selatan kemaren ngurus sendiri NPWP, SIUP dan TDP gratis. Jadi cuma bayar Notaris dan Domisili (yang sebenarnya juga bisa gratis/murah kalau ngurus sendiri).