(ASK) Membuat failover untuk 2 vps yang beda lokasi


kenapa tidak buat loadbalancing menggunakan haproxy saja pak ?

keperluan
1 server untuk load balancer
2 server untuk data file (di sync) + database master to master

kemudian menggunakan metode roundrobind atau sesuai dengan kebutuhan,
jadi ketika 1 server mati, maka otomatis akan berpindah ke server yang 1nya lagi dan begitu seterusnya.
 
kenapa tidak buat loadbalancing menggunakan haproxy saja pak ?

keperluan
1 server untuk load balancer
2 server untuk data file (di sync) + database master to master

kemudian menggunakan metode roundrobind atau sesuai dengan kebutuhan,
jadi ketika 1 server mati, maka otomatis akan berpindah ke server yang 1nya lagi dan begitu seterusnya.
takutnya kalau masih 1 provider jika ada masalah di providernya/di dc nya ya mati semua, mungkin begitu :39:
 
takutnya kalau masih 1 provider jika ada masalah di providernya/di dc nya ya mati semua, mungkin begitu :39:
itu juga bisa kok kalau mau di beda dc/provider,
misal

server loadbalancer di DC-A
File server 1 di DC-B, File server 2 di DC-C
database 1 di DC-D, database 2 di DC-E

atau
server loadbalancer DC-A
File server 1 dan 2 di DC-B
database 1 dan 2 di DC-C

atau
loadbalance di DC-A
file server 1 dan database 1 di DC-B
file server 2 dan database 2 di DC-C

tinggal di sesuaikan kebutuhannya saja kok,

setingan dns domain cukup di pointing ke server loadbalancer, nanti kalau salah satu server mati sudah otomatis pindah ke server yang masih aktif.
 
itu juga bisa kok kalau mau di beda dc/provider,
misal

server loadbalancer di DC-A
File server 1 di DC-B, File server 2 di DC-C
database 1 di DC-D, database 2 di DC-E

atau
server loadbalancer DC-A
File server 1 dan 2 di DC-B
database 1 dan 2 di DC-C

atau
loadbalance di DC-A
file server 1 dan database 1 di DC-B
file server 2 dan database 2 di DC-C

tinggal di sesuaikan kebutuhannya saja kok,

setingan dns domain cukup di pointing ke server loadbalancer, nanti kalau salah satu server mati sudah otomatis pindah ke server yang masih aktif.
siap noted mas, maaf baru reply
 
itu juga bisa kok kalau mau di beda dc/provider,
misal

server loadbalancer di DC-A
File server 1 di DC-B, File server 2 di DC-C
database 1 di DC-D, database 2 di DC-E

atau
server loadbalancer DC-A
File server 1 dan 2 di DC-B
database 1 dan 2 di DC-C

atau
loadbalance di DC-A
file server 1 dan database 1 di DC-B
file server 2 dan database 2 di DC-C

tinggal di sesuaikan kebutuhannya saja kok,

setingan dns domain cukup di pointing ke server loadbalancer, nanti kalau salah satu server mati sudah otomatis pindah ke server yang masih aktif.
kalo server loadbalancer yg down sama aja mati semua ya om?
 
saya kasih sedikit konsep bisa pakai
1 Cloud Database
1 VPS Master
1 VPS Slave
1 S3 Storage untuk Media data

Kalau pake wordpress hanya perlu memperhatikan folder uploads saja jadi semua file tinggal di mount dengan s3fuse jadi jika down tidak akan mempengaruhi data foto dan sebagainya intinya folder yang berubah-ubah di mount semua atau symlink semua ke s3fuse.

untuk load balancer ngikut saran para master diatas.
 
Failovernya gampang.. sincronin data saat server utama down yg susah.. jangan sampai saat server utama bermasalah, update data malah ke server backup dan pas server utama nyala malah ketimpa dan balik ke data lama
 
Failovernya gampang.. sincronin data saat server utama down yg susah.. jangan sampai saat server utama bermasalah, update data malah ke server backup dan pas server utama nyala malah ketimpa dan balik ke data lama
Iya. Saya pikir juga begitu, jika terkait database (mysql). Untuk konteks saya itu database utk software POS. Bisa bahaya kalau datanya tdk Synchron. Bisa kacau transaksi nya. Dan biar Istikomah Synchron hrs terus di monitor.
 
Back
Top