ya saya juga heran mas @Bforce, yang pasti ini trend dunia maya ya, agar terdengar lebih bersahabat, walaupun terkesan sok akrabMenurut buku KBBI saya yang sudah berdebu.
juragan
1. sebutan orang upahan thd majikan; tuan; nyonya
2. pemilik perusahaan (terutama perusahaan batik): ia adalah seorang -- batik yg kaya raya
3. pemilik dan pemimpin perahu (kapal)
Saya heran, kok pada malu-malu sih sebut Juragan?
Kenapa disingkat tersisa hanya ujungnya 3 karakter saja, kan jadinya tak tulus menghargai yang diajak bicara?
Untuk tujuan baik, diterjemahkan saja ke "Tuan", itu lebih pantas daripada 3 huruf aja, .... yang diambil dari ujung.
BTW, kalau tak mau memanggil Tuan, silahkan pakai sebutan lain saja yang biasa dalam percakapan sehari-hari, bukan panggilan "forum".
Selamat berdiskusi.
dan seolah-olah meniru tetangga sebelah
kalau di lihat di kehidupan nyata, kata ini sering digunakan orang2 sunda untuk memanggil majikan (umumnya di kehidupan pasar atau perkebunan)
contohnya : "duh si a-g-a-n, meni hérang pisan motorna"
tetapi saya setuju, untuk kebaikan "Tuan" lebih menghormati & menghargai