klo tdk untung knp gembar gembor di negeri ktia jg mulai dari pihak pemerintah menginginkan teknlogi komputasi awan di tingkatkan di sektor UKM jg. Bahkan Telkom sekalipun.
Dan knp klo teknologi gini mahal, knp dikembangkan oleh vendor besar spt IBM , dkk jg
Nah itu Anda tau sendiri... memang betul ada untungnya. tapi untuk perusahaan yang masih tergolong kecil bakalan tercekik leher dan dompetnya akibat biaya upfront cost dan maintenance cost yang masih cukup tinggi untuk saat ini begini hitungan contohnya:
Skema cloud computing / cloud server paling minim banget (mengacu requirement OnnAPP):
Upfront Cost:
Penyediaan server fisik min. 3 server => taruh paling murahnya 10jt / server x 3 server = Rp.30jt
Biaya sewa + setup rack => ini misalnya sewa 1 full rack = Rp.10jt
Biaya bandwidth + setup min. pakai 2 ISP untuk mendukung fail over => taruh paling murahnya 5jt x 2 ISP = Rp.10jt
Biaya lisensi software hypervisor => basis onapp jumlah cpu core (2x4core) x $10 = $80 = Rp.750rb
Biaya lisensi software control panel server => 1 x $100 = Rp.900rb
Total Upfront Cost minimum = Rp.52jt-an (belum termasuk biaya lainnya misalnya biaya billing system)
Monthly Cost
Biaya sewa => ini misalnya sewa 1 full rack = Rp.8jt
Biaya bandwidth + setup min. pakai 2 ISP untuk mendukung fail over => taruh paling murahnya 3,5jt x 2 ISP = Rp.7jt
Biaya lisensi software hypervisor => basis onapp jumlah cpu core (2x4core) x $10 = $80 = Rp.750rb
Biaya lisensi software control panel server => 1 x $100 = Rp.900rb
Total Monthly Cost minimum = Rp.18jt-an (belum termasuk biaya lainnya misalnya biaya billing system)