Apa itu istilah overselling di paket shared hosting?


dari kejadian di atas apakah bisa dibilang hoster melakukan over selling?
Kalau menurut saya sih overselling udah biasa dan ngga terlalu masalah, toh namanya juga shared hosting itu juga yang mbuat harganya murah, tapi menurut saya kalau misal si hoster oversell sampai servernya ngga ngangkat dan sering mempengaruhi kinerja web, itu sudah jadi masalah, jadi mending konsultasikan aja ke hoster bagaimana solusinya. Menurut saya hosternya juga harus mempertimbangkan kapasitas user dan server nya agar seimbang
 
Tapi yg dibahas di sini adalah shared hosting ini apakah memang akan selalu berpotensi mengganggu user lain?
Ini tergantung sama hosternya sih kebijakannya dia kaya gimana, kalau misal si hoster ngga brutal buat oversell harusnya ngga bakal ngganggu user lain
 
selama masih menggunakan shared hosting , meskipun itu ada limit ram sampai 2 GB , dsb . Kita sebenarnya tidak bisa menggunakan semuanya , krn balik lagi itu shared server, misal ram 8 GB , ( misal ) kalo per user semua pake 2 GB full ada 4 user saja , server sudah megap2 , jadi ram 2 GB adalah limitasi agar 1 user tidak terlalu mempengaruhi seluruh server .

Perihal lemot dsb , bisa juga krn limit lain , misal CPU ini mentok , meskipun ram tidak , batasan firewall, synflood, atau mod_Security , bisa juga mungkin ( mungkin lho ya ) server utama ( node ) nya spek nya kurang besar di bandingkan jumlah user dalam 1 server. Jadi ada banyak hal yang menjadi pertimbangan , tidak sesimple ram 2 GB bisa di pake semua krn msh pake shared server.

Coba di konsultasikan saja dulu, mungkin juga bisa request pindah ke server lain yg masih kosong atau optimasi juga web nya .
Saat ini web saya sudah saya pindah semuanya mas ke hoster lain di sini jg. Di tmor yg baru katanya sourcenya dedicated. Saya cek memang dedicated karena saya bisa mentok menggunakan ram, IOPS, dll. Pada waktu saya migrasi, terlihat di cpanel penggunaan sampai 99% bahkan 100% itupun web saya masih sangat lancar dibuka.

Di hosting sblmnya, gak ada 1% penggunaan udah lambat bgt aksesnya. Lambat terbukanya mksd saya, dan pada saat2 tertentu aja. Kalau pas kenceng dan pas gak ada gangguan, langsung kebuka mgkn karena source nya besar dan murah paket hostingnya. I/O yg lama sampai 500mbps, yang tmpt baru cuma 25 mbps

Hoster lama tdk menawarkan mencoba dipindah ke server lain mas.
 
Kalau menurut saya sih overselling udah biasa dan ngga terlalu masalah, toh namanya juga shared hosting itu juga yang mbuat harganya murah, tapi menurut saya kalau misal si hoster oversell sampai servernya ngga ngangkat dan sering mempengaruhi kinerja web, itu sudah jadi masalah, jadi mending konsultasikan aja ke hoster bagaimana solusinya. Menurut saya hosternya juga harus mempertimbangkan kapasitas user dan server nya agar seimbang
Jadi emang over selling ya mas sampai mempengaruhi user ya mas.

Hosternya gak memberikan opsi selain membiarkan saya migrasi ke hoster lain
 
Ini tergantung sama hosternya sih kebijakannya dia kaya gimana, kalau misal si hoster ngga brutal buat oversell harusnya ngga bakal ngganggu user lain
Saya lumayan lama pakai shared hosting dari 2011 tp baru kali ini mengalami source yg ada di cpanel blm kepakai udah lemot web nya
 
menurut aq sih kalo terasa overselling mending pindah( karena root case o-om di sini jg tidak butuh resource besar ),

ini lah enak nya kalo langganan / bulan di layanan hoster ( gk nyaman pindah tempat)
beda jika langganan tahunan ( mau gk mau , nikmati layanan yang ada :V )

walau kita tahu bersama kalo harga tahunan biasanya ada discound beberapa % :21: :21: :21: :21: ,
 
Seperti emang udh mentok jawabannya ya om klw shared ya ala kadarnya saja source nya kdg macet kadang wus saja dan seharian sering trjadi. Iya itu paling umum paling tersendad di I/O processing nya yg di limit atau emg udh dari node nya udh overhead disknya. Umumnya yg di tawarkan perpaket biasanya RAM, CPU, dan storage bhkan unlimited atau limit inodes. speed I/O kdg gk bnyk yg publikasikan berapa Mb jatah per user/paket ya mungkin tehnik marketing. krna meskipun core gere, thread besar, tetap Disk Nvme pun paling 1-5gbps speed i/onya tergantung konfigurasi raid disk server di node nya.

Paling sedikit bagus ya di cloud hosting sepertinya krna mengandalkan multi server biasanya I/o jg lebih besar. Tapi paling umum atau paket standar shared speed i/o nya dibatasi 2-50mb, ya meskipun bandwidth unlimited ya gk butuh jg tuh klw di tingkat shared toh traffic tinggi modar sendiri klw shared.

Fix nya ya ke VPS-KVM aja, lagian hrga VPS bahkan lebih murah daripada shared lho :D
 
Secara sederhana "overselling" artinya menjual layanan hosting melebihi kapasitas maksimal yang dimiliki oleh penyedia. Dan melakukan overselling tidak ada salahnya, karena tujuannya agar penggunaan resources server lebih ekonomis dan efisien dan saya yakin semua penyedia shared hosting melakukan overselling minimal di sisi storage-nya. Misalnya server mempunyai kapasitas storage 2 TB, lalu dipakai untuk layanan shared hosting dengan quota disk misalnya 10 GB, kalau tanpa overselling maka penyedia hanya bisa menjual max. 200 akun hosting, tetapi ternyata di server tersebut ada 300 akun, artinya penyedia melakukan overselling. Kenapa kita melakukan overseling, karena secara statistik tidak semua user akan menggunakan quota hostingnya secara full, mungkin kurang dari 10% yg pakai full. Karena pola overselling inilah makannya layanan shared hosting menjadi layanan hosting yg paling murah.

Terkait dengan kinerja server shared hosting yang mungkin kurang bagus, menurut saya itu bukan karena overseling tersebut selama penerapan overselling-nya masih dalam level wajar, artinya kinerja server selalu dimonitor dan tetap dijaga agar penggunaan resources seperti RAM dan CPU serta IO-nya serta load server selalu dalam kondisi normal meskipun pada saat peak.

Agar layanan shared hosting selalu dalam kondisi prima, maka semua penyedia pasti melakukan pembatasan atau limit resources yg bisa digunakan oleh masing2 user. Dan pinternya penyedia hosting, limit ini bisa dijual yaitu dengan membedakan paket hosting dengan limit tertentu pada CPU, RAM, IO, INODES, dll terutama yang menamakan layanannya dengan sebutan "Cloud Hosting", jadi yg punya limit lebih tinggi artinya dia punya prioritas lebih tinggi untuk menggunakan resources-nya. Pada jaman sekarang, hampir semua penyedia hosting sudah menggunakan sistem operasi CloudLinux yang bisa mengisolasi tiap user di kandang (cage) masing2 sehingga seharusnya hosting jaman sekarang antar user dalam satu server sudah tidak saling mengganggu lagi, kalau masih terganggu dari ulah user lain maka bisa jadi memang pemakaian server secara keseluruhan sudah overload atau oversellingnya sudah kelewatan. CMIIW :)
 
Saya lumayan lama pakai shared hosting dari 2011 tp baru kali ini mengalami source yg ada di cpanel blm kepakai udah lemot web nya
Di shared hosting, End user gak bisa melihat keseluruhan pemakaian sources, yang terlihat di panel user ya alokasi user aja. User gak tau speks Node seperti apa, dipake oleh berapa user, RAM Node berapa, dll. Yang tau ya yang menyediakan layanan. Jadi, metrik yang ada di panel end user gak mutlak untuk menilai source dipake penuh ato enggak.

Saya menyarankan untuk pake VPS aja itu untuk agar masnya tau bagaimana mengelola resources, dan paham cara kerjanya.
 
menurut aq sih kalo terasa overselling mending pindah( karena root case o-om di sini jg tidak butuh resource besar ),

ini lah enak nya kalo langganan / bulan di layanan hoster ( gk nyaman pindah tempat)
beda jika langganan tahunan ( mau gk mau , nikmati layanan yang ada :V )

walau kita tahu bersama kalo harga tahunan biasanya ada discound beberapa % :21: :21: :21: :21: ,
Iya semuanya sudah saya pindah mas. Dan sekarang lancar tanpa kendala. Kebetulan saya udah terlanjur langganan lagi sampai bulan april 2025 hehe. Tapi tetap saya pindah ke hoster lain.

Seperti emang udh mentok jawabannya ya om klw shared ya ala kadarnya saja source nya kdg macet kadang wus saja dan seharian sering trjadi. Iya itu paling umum paling tersendad di I/O processing nya yg di limit atau emg udh dari node nya udh overhead disknya. Umumnya yg di tawarkan perpaket biasanya RAM, CPU, dan storage bhkan unlimited atau limit inodes. speed I/O kdg gk bnyk yg publikasikan berapa Mb jatah per user/paket ya mungkin tehnik marketing. krna meskipun core gere, thread besar, tetap Disk Nvme pun paling 1-5gbps speed i/onya tergantung konfigurasi raid disk server di node nya.

Paling sedikit bagus ya di cloud hosting sepertinya krna mengandalkan multi server biasanya I/o jg lebih besar. Tapi paling umum atau paket standar shared speed i/o nya dibatasi 2-50mb, ya meskipun bandwidth unlimited ya gk butuh jg tuh klw di tingkat shared toh traffic tinggi modar sendiri klw shared.

Fix nya ya ke VPS-KVM aja, lagian hrga VPS bahkan lebih murah daripada shared lho :D
Screenshot_2023-11-18-00-15-01-116-edit_com.android.chrome.jpg

Ini spek yang saya dapat mas. I/O usage saya gak pernah pakai lbh dari 5%, tapi sering tersendat saat diakses.

Kalau pakai vps masih kendala dgn yang saya ceritakan di thread saya satunya.

Secara sederhana "overselling" artinya menjual layanan hosting melebihi kapasitas maksimal yang dimiliki oleh penyedia. Dan melakukan overselling tidak ada salahnya, karena tujuannya agar penggunaan resources server lebih ekonomis dan efisien dan saya yakin semua penyedia shared hosting melakukan overselling minimal di sisi storage-nya. Misalnya server mempunyai kapasitas storage 2 TB, lalu dipakai untuk layanan shared hosting dengan quota disk misalnya 10 GB, kalau tanpa overselling maka penyedia hanya bisa menjual max. 200 akun hosting, tetapi ternyata di server tersebut ada 300 akun, artinya penyedia melakukan overselling. Kenapa kita melakukan overseling, karena secara statistik tidak semua user akan menggunakan quota hostingnya secara full, mungkin kurang dari 10% yg pakai full. Karena pola overselling inilah makannya layanan shared hosting menjadi layanan hosting yg paling murah.

Terkait dengan kinerja server shared hosting yang mungkin kurang bagus, menurut saya itu bukan karena overseling tersebut selama penerapan overselling-nya masih dalam level wajar, artinya kinerja server selalu dimonitor dan tetap dijaga agar penggunaan resources seperti RAM dan CPU serta IO-nya serta load server selalu dalam kondisi normal meskipun pada saat peak.

Agar layanan shared hosting selalu dalam kondisi prima, maka semua penyedia pasti melakukan pembatasan atau limit resources yg bisa digunakan oleh masing2 user. Dan pinternya penyedia hosting, limit ini bisa dijual yaitu dengan membedakan paket hosting dengan limit tertentu pada CPU, RAM, IO, INODES, dll terutama yang menamakan layanannya dengan sebutan "Cloud Hosting", jadi yg punya limit lebih tinggi artinya dia punya prioritas lebih tinggi untuk menggunakan resources-nya. Pada jaman sekarang, hampir semua penyedia hosting sudah menggunakan sistem operasi CloudLinux yang bisa mengisolasi tiap user di kandang (cage) masing2 sehingga seharusnya hosting jaman sekarang antar user dalam satu server sudah tidak saling mengganggu lagi, kalau masih terganggu dari ulah user lain maka bisa jadi memang pemakaian server secara keseluruhan sudah overload atau oversellingnya sudah kelewatan. CMIIW :)
Nah itu mas, "jatah" resource yang saya pakai masih banyak tapi kenapa macet saat diakses. Alasannya seperti yg di post pertama, kata hoster ada yg lagi backup. Seharusnya "tetangga" mau ngapain aja ya jgn sampai menggangu user lain. Jadi gak berguna itu paket² yang dijual dgn harga beda²
 
Back
Top