Agak kecewa dengan perkembangan Pandi dan Registrar-Registrarnya


Status
Not open for further replies.
Perkembangan PANDI dan registrar-registrarnya agak sedikit mengecewakan, entah terkesan PANDInya yang memaksakan atau Registrar nya yang pada ga siap.

Namun secara teknis saya nilai memang beberapa registrar nya yang tidak siap, karena jika sebagai orang luar saya melihat untuk menyiapkan sistem begitu tidak harus lama.

Dan juga saya telah melihat beberapa registrar ID yang sudah muncul tidak terlihat sebagai sebuah registrar domain. Lebih terlihat sebagai perusahaan yang punya niatan untuk ambil peluang karena kebetulan budget ada tapi tidak siap untuk jadi apa yang seharusnya.

Alhasil ini menurut saya bukan perkembangan yang bagus untuk .ID malahan, jadi kesannya cuma pelimpahan kerja oleh PANDI dan PANDI terkesan seperti lepas tangan tanpa mengkualifikasi lebih dalam para regisrar atau partner mereka.

Sejauh ini saya rasa yang benar-benar siap dan bisa di sebut registrar dan mengakomodir kebutuhan reseller domain .ID hanya digitalregistra karena benar-benar whitelabel dan sistemnya siap.

1/12, angka yang menurut saya cukup buruk untuk permulaan ini.

Bagi registrar yang belum siap, jika memang belum bisa tampil jangan ragu minta bantuan.. mungkin saya dan yang lain di sini mau membantu entah itu bikin panel atau sistemnya. Biar keinginan .ID bisa berkembang bisa terwujud.

1.Pengurus pandi itu tidak ada yang paham bisnis domain, dan prosesnya, terbukti pada saat awal syukuran pengurus baru di 2011 saat berbuka puasa, tidak ada yang memahami pertanyaan simple yang saya ajukan mengenai domain

2.pemilihan registrar ini bermasalah, karena dipaksakan, dan terburu-buru, sistem informasi-teknis-policy belum siap sama sekali, dan Pandi seolah-olah ingin agar lepas dari tanggung jawab hukum per 1 Januari 2013

3.Adanya kecurangan mengenai praktik usaha Pemberian Gratis nama domain dengan Google, dengan dalih perintah menteri, disatu sisi PANDI menggratiskan domain tersebut, disisi lain memaksa kepada provider hosting, isp, developer, dan konsumen untuk membayar penggunaan domain extensi .co.id / .web.id yang dimana dengan Google hal itu digratiskan.

4.Proses perekrutan Registar lebih kearah lelang yang bersifat kearah tender yang dimana pesertanya mayoritas tidak ada hubungannya dengan bisnis domain, Beberapa registrar yang terpilih tidak sama sekali memiliki proteksi terhadap reseller. Oleh karenanya hanya 1 Registrar saja yang terlihat lebih siap dan mantab serta memiliki SOP yang jelas.

5.hilangnya hearing publik yang dijanjikan PANDI sebelum mengambil keputusan dan Policy semenjak adanya 12 Registrar. Pandi seolah-olah hanya bersikap sebagai Lembaga yang tinggal menunggu setoran saja, dan keputusan serta policy diatur oleh Registrar

6.Pandi Ingkar Janji mengenai transfer domain ke Registrar dengan gratis. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh PANDI yang menggunakan sistem yang kurang fleksibel, atau tidak sesuai dengan kebutuhan PANDI - atau memang PANDI sengaja mengingkari ini.

7.Pandi juga belum siap mengeluarkan domain baru my.ID dan biz.ID yang semula dijanjikan akan live di bulan oktober.

8.Tidak adanya pengumuman mengenai kenaikan harga domain dan informasi PPN yang disampaikan PANDI ke Mitra Pandi non Registrar (itu pun jika statusnya masih disebut MITRA oleh PANDI)

ps : Hal ini juga yang membuat perusahaan saya urung mendaftar menjadi registrar.
 
8.Tidak adanya pengumuman mengenai kenaikan harga domain dan informasi PPN yang disampaikan PANDI ke Mitra Pandi non Registrar (itu pun jika statusnya masih disebut MITRA oleh PANDI)

ps : Hal ini juga yang membuat perusahaan saya urung mendaftar menjadi registrar.

Bahkan kamipun mengalami masalah yang sama sebelum akhirnya transfer domain expire dimungkinkan. Beberapa hari setelah menjadi registrar kami masih harus memperpanjang domain - domain near expire di PANDI dan kena harga PPN.

Selain itu kami yang menjadi korban pertama kegagalan zero renewal transfer :( sehingga semua pihak baru nyadar kalau zero renewal transfer itu tidak bisa di implementasikan di sistem PANDI yang ada sekarang.
 
kayaknya ga bakal jual domain .ID lagi deh.. :|
gini aja udah kelihatan sangat ribet..

kenapa segala sesuatunya di perSULIT?
 
kayaknya ga bakal jual domain .ID lagi deh.. :|
gini aja udah kelihatan sangat ribet..

kenapa segala sesuatunya di perSULIT?

sabar bro, kita doakan dapat jalan keluarnya win-win solution.
 
kayaknya ga bakal jual domain .ID lagi deh.. :|
gini aja udah kelihatan sangat ribet..

kenapa segala sesuatunya di perSULIT?

Duh jangan begitu Pak bro. Rejeki lho itu. Ini adalah masa proses utk menuju Indonesia emas #tsaaaah. Yuk berpendapat saja jika merasa kurang sreg. Kecewa tuangkan disini disertai dengan usulan, ide, solusi. Sebuah peralihan ideologi pasti ada revolusi didalamnya hehehe.

Yuk kita kawal revolusi ini dengan cerdas, bersahaja, sehat walafiat. *Tosh* Butuh pendapat Ustadz Yusuf Mansyur neh ... Mana kopi .. kopiiii ... ?
 
saya nyantai aja, jualan domain sebagai bumbu pelengkap, kalo ada klien butuh kita udah sediain.

Duh jangan begitu Pak bro. Rejeki lho itu. Ini adalah masa proses utk menuju Indonesia emas #tsaaaah. Yuk berpendapat saja jika merasa kurang sreg. Kecewa tuangkan disini disertai dengan usulan, ide, solusi. Sebuah peralihan ideologi pasti ada revolusi didalamnya hehehe.

Yuk kita kawal revolusi ini dengan cerdas, bersahaja, sehat walafiat. *Tosh* Butuh pendapat Ustadz Yusuf Mansyur neh ... Mana kopi .. kopiiii ... ?

kopi luwak siap dikirim nih, begitu transfer masuk siap di bungkuss.. :D
 
bukan agak kecewa lagi. tapi SANGAT SANGAT KECEWA !!! apa yang dijanjikan bulk transfer free ternyata harus membayar dan dipaksa perpanjangan 1 tahun. Mungkin lebih baik menunggu domain habis dahulu baru di pindah, ya kalau klient ternyata diperpanjang ? jika tidak ? ...

Kemungkinan malah saya tidak menjual domain .ID sekalian, dari yang sebelumnya tidak menerima pendaftaran domain .web.id mungkin untuk kedepan malah tidak sama sekali.

kayaknya ga bakal jual domain .ID lagi deh.. :|
gini aja udah kelihatan sangat ribet..

kenapa segala sesuatunya di perSULIT?


Kalau saya pribadi si ga kaget ya, soalnya dari awal pandi yang kelola aja udah berantakan ga karuan.

Wah apa yang disampaikan kang rendi tentang pandi itu benar-benar parah mending boikot aja kali ya? #piss hehehehe
 
Sabar aja dulu, memang dari awal PANDI dinilai terburu-buru. Tapi tipe nya orang indonesia, kalo ga pake buru-buru pasti ga akan beres kerjaannya :D
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top