Dear All,
Mau tanya nich saya sebagai user apakah kira-kira bisa tahu bagaimana Disaster Recovery Planning penyedia layanan hosting yang ada di Indonesia? Apakah di Indonesia ini tidak ada sertifikasi DRP, perusahaan mana saja yang sesuai standard dan di bawah standard. Terus terang saya cukup shock dengan kejadian di trhead sebelah yang mengalami kerusakan server, standard DRP mana yang digunakan sampai2 backup di tempat yang sama. Awalnya terus terang saya berpikir penyedia layanan hosting itu mangemen DRP-nya sangat baik, minimal lebih baik dari data center perusahaan yang memiliki sumber daya terbatas. Bahkan di tempat saya kerja server tidak termonitor 24 jam, namun saya punya strategi berlapis untuk masalah ini walaupun pernah juga kena kasus namun alhamdulillah terselesaikan dengan strategi berlapis tersebut. Setelah saya baca-baca ternyata strategi tersebut adalah standard DRP yang sangat umum, yaitu 1. Mirroring server; 2. Backup plan yang baik (yang sesuai standard adalah di storage yang berbeda dari production server) bahkan yang bagus adalah di lokasi berbeda untuk antisipasi bencana alam; 3. replikasi data.
Terus terang dengan adanya cloud computing, perusahaan tempat saya bekerja sudah mulai melirik layanan tersebut dengan pemikiran bahwa managemen DRP penyedia layanan hampir pasti lebih baik daripada IT perusahaan yang memiliki keterbatasan SDM mencakup juga keterbatasan jam kerja. Di perusahaan penyedia layanan, server termonitor 24 jam. Investment budget yang menurut saya tentu jauh lebih rendah dibanding memiliki server sendiri dan melakukan maintenance sendiri, perusahaan tidak perlu memikirkan upgrade server, kita bisa memilih server yang paling sesuai dengan aplikasi yang dipakai.
Menurut saya selain customer service yang baik, di balik itu managemen DRP yang baik jauh lebih harus diutamakan untuk penyedia layanan hosting. Mudah2an nanti Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri untuk layanan cloud computing.
Mau tanya nich saya sebagai user apakah kira-kira bisa tahu bagaimana Disaster Recovery Planning penyedia layanan hosting yang ada di Indonesia? Apakah di Indonesia ini tidak ada sertifikasi DRP, perusahaan mana saja yang sesuai standard dan di bawah standard. Terus terang saya cukup shock dengan kejadian di trhead sebelah yang mengalami kerusakan server, standard DRP mana yang digunakan sampai2 backup di tempat yang sama. Awalnya terus terang saya berpikir penyedia layanan hosting itu mangemen DRP-nya sangat baik, minimal lebih baik dari data center perusahaan yang memiliki sumber daya terbatas. Bahkan di tempat saya kerja server tidak termonitor 24 jam, namun saya punya strategi berlapis untuk masalah ini walaupun pernah juga kena kasus namun alhamdulillah terselesaikan dengan strategi berlapis tersebut. Setelah saya baca-baca ternyata strategi tersebut adalah standard DRP yang sangat umum, yaitu 1. Mirroring server; 2. Backup plan yang baik (yang sesuai standard adalah di storage yang berbeda dari production server) bahkan yang bagus adalah di lokasi berbeda untuk antisipasi bencana alam; 3. replikasi data.
Terus terang dengan adanya cloud computing, perusahaan tempat saya bekerja sudah mulai melirik layanan tersebut dengan pemikiran bahwa managemen DRP penyedia layanan hampir pasti lebih baik daripada IT perusahaan yang memiliki keterbatasan SDM mencakup juga keterbatasan jam kerja. Di perusahaan penyedia layanan, server termonitor 24 jam. Investment budget yang menurut saya tentu jauh lebih rendah dibanding memiliki server sendiri dan melakukan maintenance sendiri, perusahaan tidak perlu memikirkan upgrade server, kita bisa memilih server yang paling sesuai dengan aplikasi yang dipakai.
Menurut saya selain customer service yang baik, di balik itu managemen DRP yang baik jauh lebih harus diutamakan untuk penyedia layanan hosting. Mudah2an nanti Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri untuk layanan cloud computing.