Selamat malam teman-teman
Bagaimana khabarnya semua ? Berharap dan semoga dalam keadaan baik dan selalu lancar dan sukses setiap kegiatan teman-teman semua
Sebelumnya mohon izin yach untuk buat thread sederhana ini, kebetulan lagi nongkrong di DWH dan kebingunan mau ngapain, ternyata saya baru menyadari jika saya masih hidup makanya saya bingung.
Untuk teman-teman yang sudah "menengah" ke atas bisa diskip dan mohon arahan dan tambal sulamnya jika banyak yang kurang-kurang,
Di sini saya akan mencoba bercerita tentang apa sich itu server dan bagaimana tahap awal untuk setupnya. Mungkin hal ini merupakan hal simple buat teman-teman yang lain, tapi buat kami yang baru-baru ini adalah hal yang membuat kami kebingungan terkadang.
1. Apa itu server ?
Sedikit curhat, ketika saya SD saya sering mendengar orang-orang dewasa berkata "tidak kenal maka tidak sayang, karena kenal makanya cinta" Ahahahaha. Dan sama halnya dengan server ini, jika kita tidak kenal siapa dia itu server dan apa kegunaannya, maka yakinlah kita akan hanyut dalam kebingungan.
Bahasa sederhananya, server ini adalah sebuah service yang menerima request dari user dan memberikan respon atas request tersebut.
Ilustrasi kecil :
1. Kita masuk ke sebuah rumah makan,
2. Kemudian kita memanggil pelayan seksinya, "mbak nasi goreng satu porsi di meja-01"
3. Mbak seksinya meneruskan request kita ke tukang masak di dapur untuk diproses request kita tadi,
4. Setelah request kita selesai diproses, mbak seksi tadi membawa ke meja kita nasi goreng tersebut,
5. Dan jreeeeeng munculah seporsi nasi goreng di atas meja kita yaitu meja-01 dan siap untuk kita santap,
Nah kurang lebih proses request dari user/client ke sebuah server seperti ilustrasi di atas
Pada cerita ini kita akan ambil satu study case yaitu setup web server
Web server ini berfungsi untuk melayani request dari user/client yang berbasis web (http/https), baik itu berupa content text/gambar/audio/video.
Beberapa server pendukungnya yaitu, database server untuk menyimpan data struktur, DNS server untuk merubah IP ke domain dan sebaliknya serta mengarahkan kemana tujuannya dari sebuah domain itu, mail server ini opsional jika kita butuhkan layanan email maka hal ini perlu juga kita setup.
Jadi, intinya kita perlu mengetahui apa itu server, dan server apa yang kita butuhkan yang akan kita setup, keperluan kita apa, goalnya kita apa, jadi kita harus kenali itu dulu
2. Pemilihan Spek Server Sesuai Kebutuhan
Nah tahap selanjutnya, setelah kita mengenal apa itu server dan kebutuhan kita apa maka tahap selanjutnya kita mempersiapkan spek server yang akan kita adakan. Dan tentunya ini kita persiapkan sesuai kebutuhannya kita. System apa sich yang hendak kita jalankan ? Untuk bisa menjalankan system yang kita buat apa saja sich requirement yang harus ada? Seberapa besar sich kemungkinan kebutuhan ram/proc/hdd yang dibutuhkan untuk bisa menjalankan system kita tersebut? Maka spek kebutuhan + 50% dari spek kebutuhan = spek yang perlu kita persiapkan (ini minimalnya untuk kebutuhan jangka kedepannya),
Apakah bisa jalan di shared hosting ? Atau harus di VPS atau malah harus di DS? Ini semua tergantung dari kebutuhan kita tadi. Selain itu perlu kita pertimbangkan juga jika kedepan kita akan ada kemungkinan penambahan komponent hardware sesuai kebutuhan dan apa saja yang cocok dengan hardware yang akan kita pakai.
3. Pemilihan dan Installasi OS (Operating system)
Tahapan selanjutnya, setelah kita mengenal kebutuhan kita dan menentukan spek hardware yang kita butuhkan, maka sekarang saat nya kita menentukan OS apa sich yang akan kita gunakan. Untuk memilih OS ini sangat mudah, yaitu kita kenali kemampuan kita, sejauh mana kita bisa menggunakan OS tersebut? System yang akan kita jalankan stabil di OS mana? Yang banyak digunakan OS apa sich ? Karena jika banyak yang menggunakan tentunya akan banyak pembahasan tentang itu sehingga ketika ada ada masalah akan banyak dam mudah tempat kita diskusi.
4. Mengenal Web Hosting Manager
Nah kita perlu tahu juga, untuk mendukung kebutuhan kita perlukah kita menggunakan web hosting manager atau tidak ?
Kalo menurut saya pribadi sebenarnya web hosting manager ini hanya untuk mempermudah saja dalam hal management. Jika kebutuhan nya shared hosting atau public menggunakan web hosting manager adalah pilihan tepat, karena shared hosting ini akan beda-beda user yang menggunakannya sehingga tipikalnya juga beda2. Namun jika kebutuhan pribadi dan atau satu instansi saya lebih memilih tanpa panel.
5. Pemilihan dan Setup Web Server
Nah ini perlu, sebagai mana kita ketahui ada beberapa jenis web server, misalnya apache, nginx, hiawatha, litespeed, dan yang lainnya. Ada beberapa system atau aplikasi yang bisa berjalan di suatu web server namun di web server lain kurang optimal atau malah tidak mendukung, selain alasan itu juga juga kemampuan kita, kita menyenangi dan terbiasa dengan web server mana sich, jadi perlu kita pertimbangankan juga.
6. Setup Database Server
Nah setelah itu basu kita masuk dalam hal setup database serve, saat ini banyak yang menggunakan mariadb dengan beberapa alasan tertentu,
7. Setup DNS Server
Jika kita menggunakan DNS pihak ketiga maka hal ini perlu kita skip, namun jika kita ingin menggunakan DNS server sendiri maka perlu kita setup. Beberapa jenis DNS server yaitu powerdns, bind, djbdns, nsd, dan yang lainnya. Setiap hal pastinya ada kelebihan dan kekurangannya maka kita carilah yang menurut kita kekurangannya sangat sedikit dibanding dengan yang lain jika kita melihat dari kebutuhan kita sendiri. Saya pribadi lebih suka menggunakan power dns karena beberapa alasan, salah satunya karena web adminnya, replikasinya mudah dan beberapa fitur lainnya. Perbandingannya bisa kita googling atau teman-teman yang lain bisa menambahkan.
8. Data Tanpa Backup = 0
Nah menurut saya dari sekian hal yang paling penting sebenarnya backup data ini, karena secanggih apapun system dan sebaik apapun data kita jika tidak ada backup sama saja bohong. Sebagaimana kita ketahui ga ada system yang sempurna yang ada adalah berusaha untuk bisa sesempurna mungkin.
Perihal backup ada beberapa hal yg bs kita lakukan, misalnya menggunakan pihak ketiga dan atau menyiapkan satu mesin yang berfungsi sebagai data storage sehingga file backup kita lempar ke sana.
Sedikit cerita saya pernah menampar kepala saya sendiri dan meninju tembok hanya karena kesal kehilangan data penting tanpa ada backup sama sekali. Setelah itu saya termenung, dan berkata "ini bukan solusi, ini hanya menyakiti diri saya sendiri, saya bunuh diripun data yang hilang ga akan pernah bisa kembali". Lalu apa solusinya ? Yaitu perbaiki system, buat backup. Lalu saya cari PC-PC spek kecil sekitaran dual core dengan ram 1 atau 2GB, kemudian isi beberapa HDD dan setelah itu install NFS. Server ditambah interface, jadi minimal masing2 ada 2 interface salah satunya interface khusus koneksi ke mesin storage (satu switch), lalu mount dan simpan di sana data2 backup.
Intinya tentunya setiap kita tidak pernah menginginkan ada masalah, namun yang namanya masalah akan selalu ada dan selalu datang menghampiri kita, jadi sebisa mungkin kita bersiap menghadapi masalah itu.
9. Monitoring dan Mengamankan data
Mengamankan data akan mengorbankan kenyamanan dan kenyamanan akan mengorbankan keamanan. Jadi jangan yang terlalu-terlalu kali, jadi kita ambil tengahnya saja. Lalu pantau dan sesuaikan seiring berjalannya waktu dan kebutuhan dan hasil dari logs.
Setidaknya ada 3 layer yang perlu kita perhatikan :
1. Dari sisi router untuk koneksi,
2. Dari sisi server (OS, aplikasi atau service yang terinstall dalam server, dan pastikan selalu udpate),
3. Dari sisi user atau content, perhatikan scriptnya, perhatikan module/plugin/theme yang digunakan, jangan asal install kenali dulu kegunaannya dan apakah diperlukan atau tidak, jika tidak bagus jangan, hindari penggunaan yg seharusnya berbayar "memaksa" untuk gratis. Terkadang tanpa kita sadar kebanyakan kita sendiri yang membawa penjahat di dalam kamar kita. Gerbang utama ada stpam, pintu rumah hanya kita dan pemilik rumah yang pegang kunci, kamar hanya kita yg punya kunci, namun kenapa kita masih bisa kehilangan? Tanpa kita sadar kita sendiri yang bawa teman maling di dalam kamar kita, jadi penjahat itu masuk bersamaan dengan kita.
Setelah kita kehilangan baru kita teriak2, satpamnya ga becus lah kerjanya, pemilik rumah ga bertanggung jawab dan ga memperhatikan keamanan lah, padahal kita sendiri yang merusaknya. Jadi hal seprti ini perlu kita kenali juga. Hal-hal yang tidak dibutuhkan hindari saja.
Sekian share sederhana dari saya sebagai pemula ini, moga-moga ada yang menambahkan/mengoreksi dan moga-moga dapat bermanfaat buat teman-teman yang baru akan mulai memasuki "dunia" ini
Salam sukses untuk kita semua
Bagaimana khabarnya semua ? Berharap dan semoga dalam keadaan baik dan selalu lancar dan sukses setiap kegiatan teman-teman semua
Sebelumnya mohon izin yach untuk buat thread sederhana ini, kebetulan lagi nongkrong di DWH dan kebingunan mau ngapain, ternyata saya baru menyadari jika saya masih hidup makanya saya bingung.
Untuk teman-teman yang sudah "menengah" ke atas bisa diskip dan mohon arahan dan tambal sulamnya jika banyak yang kurang-kurang,
Di sini saya akan mencoba bercerita tentang apa sich itu server dan bagaimana tahap awal untuk setupnya. Mungkin hal ini merupakan hal simple buat teman-teman yang lain, tapi buat kami yang baru-baru ini adalah hal yang membuat kami kebingungan terkadang.
1. Apa itu server ?
Sedikit curhat, ketika saya SD saya sering mendengar orang-orang dewasa berkata "tidak kenal maka tidak sayang, karena kenal makanya cinta" Ahahahaha. Dan sama halnya dengan server ini, jika kita tidak kenal siapa dia itu server dan apa kegunaannya, maka yakinlah kita akan hanyut dalam kebingungan.
Bahasa sederhananya, server ini adalah sebuah service yang menerima request dari user dan memberikan respon atas request tersebut.
Ilustrasi kecil :
1. Kita masuk ke sebuah rumah makan,
2. Kemudian kita memanggil pelayan seksinya, "mbak nasi goreng satu porsi di meja-01"
3. Mbak seksinya meneruskan request kita ke tukang masak di dapur untuk diproses request kita tadi,
4. Setelah request kita selesai diproses, mbak seksi tadi membawa ke meja kita nasi goreng tersebut,
5. Dan jreeeeeng munculah seporsi nasi goreng di atas meja kita yaitu meja-01 dan siap untuk kita santap,
Nah kurang lebih proses request dari user/client ke sebuah server seperti ilustrasi di atas
Pada cerita ini kita akan ambil satu study case yaitu setup web server
Web server ini berfungsi untuk melayani request dari user/client yang berbasis web (http/https), baik itu berupa content text/gambar/audio/video.
Beberapa server pendukungnya yaitu, database server untuk menyimpan data struktur, DNS server untuk merubah IP ke domain dan sebaliknya serta mengarahkan kemana tujuannya dari sebuah domain itu, mail server ini opsional jika kita butuhkan layanan email maka hal ini perlu juga kita setup.
Jadi, intinya kita perlu mengetahui apa itu server, dan server apa yang kita butuhkan yang akan kita setup, keperluan kita apa, goalnya kita apa, jadi kita harus kenali itu dulu
2. Pemilihan Spek Server Sesuai Kebutuhan
Nah tahap selanjutnya, setelah kita mengenal apa itu server dan kebutuhan kita apa maka tahap selanjutnya kita mempersiapkan spek server yang akan kita adakan. Dan tentunya ini kita persiapkan sesuai kebutuhannya kita. System apa sich yang hendak kita jalankan ? Untuk bisa menjalankan system yang kita buat apa saja sich requirement yang harus ada? Seberapa besar sich kemungkinan kebutuhan ram/proc/hdd yang dibutuhkan untuk bisa menjalankan system kita tersebut? Maka spek kebutuhan + 50% dari spek kebutuhan = spek yang perlu kita persiapkan (ini minimalnya untuk kebutuhan jangka kedepannya),
Apakah bisa jalan di shared hosting ? Atau harus di VPS atau malah harus di DS? Ini semua tergantung dari kebutuhan kita tadi. Selain itu perlu kita pertimbangkan juga jika kedepan kita akan ada kemungkinan penambahan komponent hardware sesuai kebutuhan dan apa saja yang cocok dengan hardware yang akan kita pakai.
3. Pemilihan dan Installasi OS (Operating system)
Tahapan selanjutnya, setelah kita mengenal kebutuhan kita dan menentukan spek hardware yang kita butuhkan, maka sekarang saat nya kita menentukan OS apa sich yang akan kita gunakan. Untuk memilih OS ini sangat mudah, yaitu kita kenali kemampuan kita, sejauh mana kita bisa menggunakan OS tersebut? System yang akan kita jalankan stabil di OS mana? Yang banyak digunakan OS apa sich ? Karena jika banyak yang menggunakan tentunya akan banyak pembahasan tentang itu sehingga ketika ada ada masalah akan banyak dam mudah tempat kita diskusi.
4. Mengenal Web Hosting Manager
Nah kita perlu tahu juga, untuk mendukung kebutuhan kita perlukah kita menggunakan web hosting manager atau tidak ?
Kalo menurut saya pribadi sebenarnya web hosting manager ini hanya untuk mempermudah saja dalam hal management. Jika kebutuhan nya shared hosting atau public menggunakan web hosting manager adalah pilihan tepat, karena shared hosting ini akan beda-beda user yang menggunakannya sehingga tipikalnya juga beda2. Namun jika kebutuhan pribadi dan atau satu instansi saya lebih memilih tanpa panel.
5. Pemilihan dan Setup Web Server
Nah ini perlu, sebagai mana kita ketahui ada beberapa jenis web server, misalnya apache, nginx, hiawatha, litespeed, dan yang lainnya. Ada beberapa system atau aplikasi yang bisa berjalan di suatu web server namun di web server lain kurang optimal atau malah tidak mendukung, selain alasan itu juga juga kemampuan kita, kita menyenangi dan terbiasa dengan web server mana sich, jadi perlu kita pertimbangankan juga.
6. Setup Database Server
Nah setelah itu basu kita masuk dalam hal setup database serve, saat ini banyak yang menggunakan mariadb dengan beberapa alasan tertentu,
7. Setup DNS Server
Jika kita menggunakan DNS pihak ketiga maka hal ini perlu kita skip, namun jika kita ingin menggunakan DNS server sendiri maka perlu kita setup. Beberapa jenis DNS server yaitu powerdns, bind, djbdns, nsd, dan yang lainnya. Setiap hal pastinya ada kelebihan dan kekurangannya maka kita carilah yang menurut kita kekurangannya sangat sedikit dibanding dengan yang lain jika kita melihat dari kebutuhan kita sendiri. Saya pribadi lebih suka menggunakan power dns karena beberapa alasan, salah satunya karena web adminnya, replikasinya mudah dan beberapa fitur lainnya. Perbandingannya bisa kita googling atau teman-teman yang lain bisa menambahkan.
8. Data Tanpa Backup = 0
Nah menurut saya dari sekian hal yang paling penting sebenarnya backup data ini, karena secanggih apapun system dan sebaik apapun data kita jika tidak ada backup sama saja bohong. Sebagaimana kita ketahui ga ada system yang sempurna yang ada adalah berusaha untuk bisa sesempurna mungkin.
Perihal backup ada beberapa hal yg bs kita lakukan, misalnya menggunakan pihak ketiga dan atau menyiapkan satu mesin yang berfungsi sebagai data storage sehingga file backup kita lempar ke sana.
Sedikit cerita saya pernah menampar kepala saya sendiri dan meninju tembok hanya karena kesal kehilangan data penting tanpa ada backup sama sekali. Setelah itu saya termenung, dan berkata "ini bukan solusi, ini hanya menyakiti diri saya sendiri, saya bunuh diripun data yang hilang ga akan pernah bisa kembali". Lalu apa solusinya ? Yaitu perbaiki system, buat backup. Lalu saya cari PC-PC spek kecil sekitaran dual core dengan ram 1 atau 2GB, kemudian isi beberapa HDD dan setelah itu install NFS. Server ditambah interface, jadi minimal masing2 ada 2 interface salah satunya interface khusus koneksi ke mesin storage (satu switch), lalu mount dan simpan di sana data2 backup.
Intinya tentunya setiap kita tidak pernah menginginkan ada masalah, namun yang namanya masalah akan selalu ada dan selalu datang menghampiri kita, jadi sebisa mungkin kita bersiap menghadapi masalah itu.
9. Monitoring dan Mengamankan data
Mengamankan data akan mengorbankan kenyamanan dan kenyamanan akan mengorbankan keamanan. Jadi jangan yang terlalu-terlalu kali, jadi kita ambil tengahnya saja. Lalu pantau dan sesuaikan seiring berjalannya waktu dan kebutuhan dan hasil dari logs.
Setidaknya ada 3 layer yang perlu kita perhatikan :
1. Dari sisi router untuk koneksi,
2. Dari sisi server (OS, aplikasi atau service yang terinstall dalam server, dan pastikan selalu udpate),
3. Dari sisi user atau content, perhatikan scriptnya, perhatikan module/plugin/theme yang digunakan, jangan asal install kenali dulu kegunaannya dan apakah diperlukan atau tidak, jika tidak bagus jangan, hindari penggunaan yg seharusnya berbayar "memaksa" untuk gratis. Terkadang tanpa kita sadar kebanyakan kita sendiri yang membawa penjahat di dalam kamar kita. Gerbang utama ada stpam, pintu rumah hanya kita dan pemilik rumah yang pegang kunci, kamar hanya kita yg punya kunci, namun kenapa kita masih bisa kehilangan? Tanpa kita sadar kita sendiri yang bawa teman maling di dalam kamar kita, jadi penjahat itu masuk bersamaan dengan kita.
Setelah kita kehilangan baru kita teriak2, satpamnya ga becus lah kerjanya, pemilik rumah ga bertanggung jawab dan ga memperhatikan keamanan lah, padahal kita sendiri yang merusaknya. Jadi hal seprti ini perlu kita kenali juga. Hal-hal yang tidak dibutuhkan hindari saja.
Sekian share sederhana dari saya sebagai pemula ini, moga-moga ada yang menambahkan/mengoreksi dan moga-moga dapat bermanfaat buat teman-teman yang baru akan mulai memasuki "dunia" ini
Salam sukses untuk kita semua
Last edited: