Prospek bisnis share hosting yang 99,99% live, HA+fail-over di kita.


Status
Not open for further replies.

arissety

Apprentice 1.0
Hai semuanya.

saya lihat2, di kita blm ada provider share hosting yg ada fitur HA+failover.
Maksudnya, server share hostingnya redundant, jadi klo satu server down, yg lain bisa take over.
Ini beneran ya, bukan cloud-cloud-an.

Prospeknya gimana ya share hosting kayak gini?
Apa ada segment pasarnya? Perusahaan2 besar?
 
lihat2 dimana? share buktinya klo gak ada :D
 
Hai semuanya.

saya lihat2, di kita blm ada provider share hosting yg ada fitur HA+failover.
Maksudnya, server share hostingnya redundant, jadi klo satu server down, yg lain bisa take over.
Ini beneran ya, bukan cloud-cloud-an.

Prospeknya gimana ya share hosting kayak gini?
Apa ada segment pasarnya? Perusahaan2 besar?
kalau saya engga FO sih
kalau FO kan auto switch servernya
kalau kami switch manual ke server backup terserah mau di lokasi mana hehe
 
Saya pikir, segmennya tetap ada tapi ceruknya sangat sempit. Harus bisa nemu pelanggan2 yang betul2 pas. Masalahnya untuk menyediakan infrastruktur seperti itu biayanya tidak murah. Dengan begitu, tentu harga jualnya juga jadi tidak murah. Kalau harganya hanya bisa dijangkau perusahaan2 besar, mereka juga belum tentu mau untuk pakai karena biasanya lebih prefer lingkungan yang lebih private, misalnya VPS, DS atau bahkan Colocation. Sementara, untuk pelanggan yang budgetnya lebih terbatas biasanya "terima" dengan keadaan di mana saat server down mereka harus bersabar beberapa menit atau jam untuk server kembali online. Mereka2 ini akan senang kalau server dilengkapi dengan fitur HA+Failover, tapi tidak bahagia dengan tagihannya. CMIIW. :)
 
Sementara, untuk pelanggan yang budgetnya lebih terbatas biasanya "terima" dengan keadaan di mana saat server down mereka harus bersabar beberapa menit atau jam untuk server kembali online. Mereka2 ini akan senang kalau server dilengkapi dengan fitur HA+Failover, tapi tidak bahagia dengan tagihannya. CMIIW. :)
cakep setuju banget dengan komentar ini.

kita sendiri menyediakan layanan itu tapi tidak untuk shared hosting, karena memang biaya infrastruktur yang cukup tinggi alias mahal
biasanya client seperti ini untuk layanan dedicated server custom
 
Saya pikir, segmennya tetap ada tapi ceruknya sangat sempit. Harus bisa nemu pelanggan2 yang betul2 pas. Masalahnya untuk menyediakan infrastruktur seperti itu biayanya tidak murah. Dengan begitu, tentu harga jualnya juga jadi tidak murah. Kalau harganya hanya bisa dijangkau perusahaan2 besar, mereka juga belum tentu mau untuk pakai karena biasanya lebih prefer lingkungan yang lebih private, misalnya VPS, DS atau bahkan Colocation. Sementara, untuk pelanggan yang budgetnya lebih terbatas biasanya "terima" dengan keadaan di mana saat server down mereka harus bersabar beberapa menit atau jam untuk server kembali online. Mereka2 ini akan senang kalau server dilengkapi dengan fitur HA+Failover, tapi tidak bahagia dengan tagihannya. CMIIW. :)

saya ikut ngasi jempol saya ......ama posting ini, jadi inget iklan rokok "wani piro"
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top