oimparampampam
Beginner 2.0
Dalam dunia internet, Name Server atau disebut juga Domain Name Server bisa kita ibaratkan seperti buku petunjuk mengenai keberadaan website atau nama domain kita.
Tanpa Name Server maka website kita dianggap tidak exist dalam dunia internet.
Namun karena fungsi Name Server berada dibelakang layar, maka sering kali pemilik website tidak menganggapnya penting bahkan mengabaikannya. Biasanya yang diutamakan dalam pemilihan paket web hosting adalah ukuran space web hosting, jumlah traffik, jumlah database, jumlah email, dsb.
Bahkan beberapa penyedia web hosting juga menggabungkan Name Server langsung pada Web Server. Hal ini biasanya dilakukan untuk menghemat biaya server.
Namun penggabungan ini memiliki kelemahan yaitu pada saat Web Server sedang bermasalah sehingga down, maka Name Server ikut down, dimana ini mengakibatkan tidak ada “buku petunjuk” mengenai keberadaan website kita. Jika ini sering terjadi maka disamping berakibat buruk terhadap pelanggan atau pengunjung kita, hal ini bisa berakibat Search Engine menganggap website kita tidak bagus, alias buruk untuk SEO (Search Engine Optimization).
Sehingga dianjurkan untuk menggunakan Name Server yang terdistribusi atau tersebar. Lebih baik lagi apabila masing-masing Name Server berada pada lokasi yang berbeda, kota yang berbeda, atau jika memungkinkan pada negara yang berbeda.
Dengan menggunakan Name Server yang terdistribusi maka apabila Web Server sedang bermasalah maka Name Server tetap aktif, dan tetap memberi petunjuk keberadaan website kita. Ibaratnya saat Search Engine melihat ini, akan dianggap website sedang down, bukan tidak ada.
Karena sebuah website minimal harus memiliki 2 Name Server, maka kemungkinan dua buah Name Server down secara bersamaan tidaklah besar. Bahkan jika bisa lebih dari 2 tentu semakin baik.
Apabila pihak web hosting yang Anda pergunakan tidak menyediakan Name Server yang terdistribusi, maka bisa mempergunakan Name Server gratis, seperti: PointHQ atau CloudNS.
PointHQ memberikan 5 Name Server yang terletak di 2 negara, yaitu UK dan USA. Sedangkan CloudNS versi gratis memberikan 4 Name Server yang terletak di empat negara, yaitu Belanda, USA, Bulgaria dan Jerman. Dan 10 Name Server untuk versi bayar.
Semoga informasi ini bisa bermanfaat.
cek sumber
Tanpa Name Server maka website kita dianggap tidak exist dalam dunia internet.
Namun karena fungsi Name Server berada dibelakang layar, maka sering kali pemilik website tidak menganggapnya penting bahkan mengabaikannya. Biasanya yang diutamakan dalam pemilihan paket web hosting adalah ukuran space web hosting, jumlah traffik, jumlah database, jumlah email, dsb.
Bahkan beberapa penyedia web hosting juga menggabungkan Name Server langsung pada Web Server. Hal ini biasanya dilakukan untuk menghemat biaya server.
Namun penggabungan ini memiliki kelemahan yaitu pada saat Web Server sedang bermasalah sehingga down, maka Name Server ikut down, dimana ini mengakibatkan tidak ada “buku petunjuk” mengenai keberadaan website kita. Jika ini sering terjadi maka disamping berakibat buruk terhadap pelanggan atau pengunjung kita, hal ini bisa berakibat Search Engine menganggap website kita tidak bagus, alias buruk untuk SEO (Search Engine Optimization).
Sehingga dianjurkan untuk menggunakan Name Server yang terdistribusi atau tersebar. Lebih baik lagi apabila masing-masing Name Server berada pada lokasi yang berbeda, kota yang berbeda, atau jika memungkinkan pada negara yang berbeda.
Dengan menggunakan Name Server yang terdistribusi maka apabila Web Server sedang bermasalah maka Name Server tetap aktif, dan tetap memberi petunjuk keberadaan website kita. Ibaratnya saat Search Engine melihat ini, akan dianggap website sedang down, bukan tidak ada.
Karena sebuah website minimal harus memiliki 2 Name Server, maka kemungkinan dua buah Name Server down secara bersamaan tidaklah besar. Bahkan jika bisa lebih dari 2 tentu semakin baik.
Apabila pihak web hosting yang Anda pergunakan tidak menyediakan Name Server yang terdistribusi, maka bisa mempergunakan Name Server gratis, seperti: PointHQ atau CloudNS.
PointHQ memberikan 5 Name Server yang terletak di 2 negara, yaitu UK dan USA. Sedangkan CloudNS versi gratis memberikan 4 Name Server yang terletak di empat negara, yaitu Belanda, USA, Bulgaria dan Jerman. Dan 10 Name Server untuk versi bayar.
Semoga informasi ini bisa bermanfaat.
cek sumber