Hostinger mimipi buruk buat gue, Domain ditransfer dengan mudah ke akun pencuri


anbw

Beginner 2.0
jadi begini situasinya

1 hacker mendapatkan akses ke akun gmail saya ...login ke hostinger menggunakan google auth (tanpa password dan userna)
2.hacker memhapus akses saya ke akun gmail , memasang google autenticator, mengganti no tlp dsb
3.google masih mengenali perangkat saya yg digunakan (saya dapat masuk dan mengambil alih akun gmail saya)
4.selama dalam penguasaan akun gmail tersebut banyak account seperti media social yg terhubung dengan gmail diambil alih
5 hacker mentrasnfer domain saya ke akun hostinger miliknya


hampir seluruh akun yg terkompromi dpt saya reclaim seperti domain yg dihost di provider lain, google adsword, google adsense, instagram facebook dll


namun dengan hostinger saya mempunyai masalah :

kondisi saya ini sedikit problematik dikarenakan permasalahan utama data di disdukcapil yg tidak singkron (saya berada di pinggir kota ,pelayanan umum itu sangat jauh dengan kualitas pelayanan di kota) singkat kata hingga saat ini

  1. data disdukcapil ini ga beres2, bank tidak bisa proses karena dia fetch data ke dinas kependudukan..jadi intinya saya di ping pong
  2. kedua buku bank saya hilang dan saya sudah buatkan surat kehilangan di kepolisian setempat


pertama pihak hostinger meminta invoice pembayaran ...dan sudah saya berikan , kemudian berubah menjadi

1. KTP
2. MUtasi pembayaran


data yg telah say berikan sesuai permintaan dan tidak diminta (bukti pendukung)

1. inovice
2. KTP
3 surat kehilangan dari kepolisian
4. log access (pada gmail dan log user hostinger) seperti ip hacker yg berada di jawa timur sedangkan saya di jawa barat



namun seperti saya jelaskan diatas mungkin singkatnya saya katakan saja bahwa rekening bank MANDIRI sudah saya tutup saja supaya simple sehingga tidak mungkin saya meminta MUTASI nya


situasi ini berada di luar kendali dan bukan kehendak saya , dalam dunia bisnis disebut "circumstances beyond control" atau "uncontrollable factors" atau sejenisnya

namun hostinger selama 4 hari terus menerus membeo agar saya memberikan mutasi rekening dimana sudah saya "close"

kemudian biasanya saya dalam melunasi invoice terkadang sangat jarang menggunakan internet banking karena memang tidak saya aktifkan sehingga saya sering meminta bantuan kawan (meminjam rek) atau menggunakan indomaret . point saya disini ialah pembayaran domain terakhir sudah setahunan engga mungkin saya ingat sehingga saya tidak ingat rekening siapa yg saya pakai

untuk mengatasi hal ini biasanya perusahaan mengutip 3 angka terakhir agar user juga tau yang mana yg dipakai (menghemat waktu dan efisien) sebagai contoh google adsense memberikan hint (bank account ending in 876, CHECK_DISBURSEMENT) jadi kita bisa gercep

tapi hostinger tidak, dia tetap ngotot minta mutasi rekening yg digunakan

1. paling tidak dia berikan 3 digit angka terakhir agar saya bisa konfirmasi ke kawan2 saya rekening mana yg digunakan dan kemudian membereskan hal ini
2. KTP seharusnya sudah menjadi alat bukti yg kuat bilamana terjadi kejadian "circumstances beyond control" atau "uncontrollable factors" atau sejenisnya
3. aktive membantu user bukan hanya pasive membeo "tolong kirim mutasi pembayarannya pak" meskipun saya sudah menjelaskan situasi "circumstances beyond control" diatas


hingga saat ini situasi masih engga jelas , entah harus gmn lagi

apakah ada masukan dari kawan2?


terima kasih
 
Last edited:
kalo boleh berkomentar , perihal login via email ini adalah tanggung jawab user, krn di kami juga user yg sah adalah yang bisa login ke client area , itu yg kami anggap valid , krn banyak client kirim request via sales ticket dengan email berbeda. Jadi dari sisi ini tidak ada yg salah dengan provider nya .

Perihal verifikasi mutasi , saran kami sebaiknya itu yg di sediakan agar case tidak berputar2 tidak jelas, apapun alasannya bukti itu penting ...untuk ambil tindakan .
 
kalo boleh berkomentar , perihal login via email ini adalah tanggung jawab user, krn di kami juga user yg sah adalah yang bisa login ke client area , itu yg kami anggap valid , krn banyak client kirim request via sales ticket dengan email berbeda. Jadi dari sisi ini tidak ada yg salah dengan provider nya .

Perihal verifikasi mutasi , saran kami sebaiknya itu yg di sediakan agar case tidak berputar2 tidak jelas, apapun alasannya bukti itu penting ...untuk ambil tindakan .
iya saya paham dan tidak mempermasalahkan perihal terhack nya akun gmail saya bang ...permasalahannnya ini mutasi nya

mengingat
  1. 1. saya memiliki beberapa rekening bank (saya lupa yg mana yg saya pakai -jika memang memakai rek atas nama saya) Saya memang berniat untuk closing rek mandiri
  2. 2. kemungkinan saya memakai rekening kawan saya atau mungkin via indomaret ( entahlah saya lupa )
  3. 3. paling tidak berikan hint atau petunjuk rekening itu ( 3 digit angka terakhir agar kita tau ,ingat atau ada gambaran)
  4. 4. untuk apa data seperti invoice, kemudian KTP dll diminta dan sudah saya berikan? karena semua itu bersifat private ..kita berikan karena memang ada sesuatu yg urgent


kedua data seperti KTP dan record mutasi saya paham maksudnya ...namun seperti yg saya utarakan ada hal2 yg terjadi diluar kendali kita , KTP seharusnya menjadi alat rekonsiderasi karena itu lah POINT UTAMA dari meminta 2 buah alat bukti , apabila satu bermasalah maka alat bukti lainnya yg akan maju


jika acuannya MUTASI ...ngapain data pribadi saya diminta? tidak ada gunanya dan tidak menyelesaikan masalah hanya membuang waktu dari kedua belah pihak
 
Pihak Hostinger tentu juga perlu berhati-hati, intinya memastikan/validasi data.
Kalau saya dulu di tempat lain, untuk migrasi akun, pihak sana juga telpon ke saya (mungkin direkam).
ya saya paham sekali yang abang maksud tentang verifikasi data dan sebagainya namun saya paham saya memiliki masalah pada rekening bank yg disebutkan ...

namun sebagai catatan domain tersebut diregister menggunakan nama saya , kita gunakan nama fiktif sebagai contoh saja untuk kepentingan privacy
  1. domain registar : joko wijaya
  2. surat kehilangan dari polsek: atas nama Joko susilo wijaya
  3. invoice pembayaran terakhir yg diminta atas nama Joko susilo wijaya
  4. email yang digunakan : [email protected]
  5. KTP atas nama: Joko susilo wijaya
  6. rekening bank yg bermasalah atas nama : Joko susilo wijaya (jika memang rek ini yang digunakan untuk membayar invoice terakhir)
(catatan wijaya adalah nama kecil saya, Namun semuanya berawalan JOKO)
  • Provider meminta invoice atas nama joko SW (menggunakan inisial) sebagai bukti kepemilikan sudah saya berikan
  • Provider meminta KTP atas nama saya sebagai bukti Kepemilikan sudah saya berikan
  • Provider Meminta Mutasi tidak dapat saya laksanakan dikarenakan persoalan diatas
dikarenakan masalah tadi diatas saya meminta rekonsiderasi atau paling tidak beradu bukti dengan si pencuri tapi provider masih tetap meminta saya agar saya datang ke disdukcapil dan kemudian ke bank dan membuka kembali rekening bank yg sejak awal memang saya mau tutup. kendati saya sudah sampai berbusa menjelaskan saya tidak bisa karena ini sama saja menyuruh saya membereskan sistim kependudukan yg carut marut di indonesia

verifikasi data sangatlah penting saya sangat paham akan hal itu namun saya ingin provider mempertimbangkan faktor "circumstances beyond control" dan kekuatan bukti dari kedua belah pihak . Karena dalam bisnis Hal Hal yg tidak terduga dan diluar kendali pasti akan terjadi , tinggal bagaimana pelaku bisnis tadi mengatasinya, sebagai contoh DUA ALAT BUKTI , di pengadilan pun kita menggunakan dua alat bukti atas alasan yang sama

toh semua akun ini baik si pencuri dan saya masih berada di naungan provider ini jadi bukan di transfer dari PROVIDER A KE PROVIDER B

sedangkan si pencuri yg berlokasi di jawa timur menggunakan nama wanita , Geo IP yang tidak cocok dengan saya (jawa barat)dll seharusnya timbul redflag (saya rasa admin jaringan pasti paham lah detail teknis keamanan seperti log user agent, IP residential, proxy dll) dan sama sekali tidak ada checkpoint sebagai security measure . domain tersebut berpindah tangan didepan mata saya tanpa saya bisa berbuat apa
 
Lain kali.. bikin password sampai tuan sendiri tidak ingat,,

Nah,, terkait masalah domain tersebut,, memang perlu memenuhi semua bukti permintaan dari pihak hostinger tuan,, karena setiap jasa memiliki kebijakan masing2, apalagi hostinger induknya di luar negeri, jika aturan A, yaudah harus dipenuhi sesuai dengan A.
 
Lain kali.. bikin password sampai tuan sendiri tidak ingat,,

Nah,, terkait masalah domain tersebut,, memang perlu memenuhi semua bukti permintaan dari pihak hostinger tuan,, karena setiap jasa memiliki kebijakan masing2, apalagi hostinger induknya di luar negeri, jika aturan A, yaudah harus dipenuhi sesuai dengan A.
baik bang terimakasih atas sarannya ...mohon silahkan abangnya baca kembali kronoligisnya terutama pada bagian diluar kuasa saya
 
Jika kondisinya ada di anda yg pusing pakai rek financial apa utk bayar domain dsb.
Saran saya : CEK EMAILNYA!

Kan setiap transaksi perbankan apapun mau ebanking mau mobile banking kan pasti ada copy transaksi ke email nasabah? Nah anda cukup search di email dng kata kunci domain dimaksud atau kata kunci hostinger pasti ketemu dng catatan nasabah tsb sdh pasang email di sistem rekening nya utk salinan soft copy transaksi perbankan (shrsnya wajib pakai jg).

Nah anda kontak tuh satu persatu org yg pernah anda pakai rek bank nya utk kegunaan tsb minta search email dng keywords tsb. Klo ada langsung ss kirim ke anda dan pasti anda langsung paham dong Oohh saya pakai rek milik dia krn ini ada bukti soft copy transaksi perbankan ya jd nomor rekening tau dan bukti transaksi pembayaran perbankan itu shrsnya cukup diberikan ke hostinger kecuali hostinger BAWEL.
 
Jika kondisinya ada di anda yg pusing pakai rek financial apa utk bayar domain dsb.
Saran saya : CEK EMAILNYA!
tidak ada bang ,saya sertakan ss pembayaran terakhir ..baik invoice hosting atau pembelian domain tidak ada detail tentang rek yg dipakai ..hanya atas nama saja yaitu JOKO SW ( bukan nama asli)
Klo ada langsung ss kirim ke anda dan pasti anda langsung paham dong Oohh saya pakai rek milik dia krn ini ada bukti soft copy transaksi perbankan ya jd nomor rekening tau dan bukti transaksi pembayaran perbankan itu shrsnya cukup diberikan ke hostinger kecuali hostinger BAWEL.
tidak pakai ebanking dan rek saya itu sudah saya close

jangankan ss pembayarannya bang ,Surat kehilangan dari kepolisian, INVOICE, LOG IP baik di dashboard mereka maupun di akun Google pun sudah saya kasihkan sampe saya kasi bulatan besar sekali jaga jaga mungkin tidak terlihat

Tapi btw terimakasih atas inputnya dan saran2 nya sangat saya apresiasi ...tapi rasanya ini hanya buang buang waktu saja , akan saya relakan saja itu domain buat mereka dan mungkin threads ini saya sudahi saja
 

Attachments

  • hostd.jpg
    hostd.jpg
    117 KB · Views: 11
Back
Top